Membahas Teori Mimesis dan Teori Significant Form
Nama : Alverro Muhamad Iqbal
NPM : 202246500645
Kelas : R3I
Mata Kuliah : Filsafat Seni
Dosen Pengampuh : DR.Sn Kusuma Damawi M. Sn.
3 Karya Desain Menggunakan Teori Mimesis dan Significant Form
Hasil analisis
1. Girl With Electric Guitar
Karya ini menggambarkan seseorang yang sedang bermain gitar elektrik, Sang seniman ingin mengekspresikan gambarannya bagaimana ketika seseorang sedang menikmati kegiatan yang ia suka, tergambar dalam lukisan seorang perempuan yang terlihat sedang menikmati alunan nada yang ia ciptakan ketika bermain gitar
Dilihat dari Teori Mimesis
Menurut plato dalam teori mimesis seni merupakan sebuah tiruan dari alam ideal, jika dilihat lukisan ini sudah dapat dibilang karya seni karena seniman telah mengimitasi atau meniru dari bentuk manusia dan sebuah gitar
Dilihat dari versi Aristoteles imitasi tidak sama dengan menjiplak melainkan Representasi (penghadiran kembali sesuatu dengan sesuatu yang mewakili) Representasi dari sang seniman melalui karyanya adalah seperti ini, dilihat dari penggambaran objek yang terlihat realistis namun terkesan lebih indah dengan perpaduan warna yang yang beragam saling mendukung satu sama lain
Dilihat dari Significant Form
Karya lukisan ini bisa dibilang menarik dengan permainan warna biru dan kuning pada latar yang bersifat abstrak seperti sebuah goresan dan gaya realistis digunakan dalam mengambarkan si wanita dalam lukisan serta warna cerah yang dipergunakan
2. From Inner Emotion
Karya ini menceritakan luapan emosi yang selalu terbendung didalam benak sang seniman digambarkan dengan lukisan abstrak non figuratif yang berfokus pada permainan warna dan bentuk geometris dan non geometris
Dilihat dari Teori Mimesis
Lukisan abstrak memang sekiranya kurang sesuai jika dianalisa menggunakan teori mimesis karena pada dasarnya lukisan abstrak lebih menggambarkan emosi, perasaan dari sang seniman, namun tidak berarti lukisan abstrak tidak dapat benar-benar dianalisis dengan teori mimesis, jika melihat mimesis versi aristoteles yaitu Representasi kita bisa mengambil kesimpulan bahwa karya seni ini meniru atau merefleksasikan pengalaman emosional dan intelektual yang seniman alami lalu dituangkan kedalam elemen visual dalam lukisan abstrak, kita coba analisis, disini terlihat ada bentuk geometris bulat berwarna merah yang mungkin merepresntasikan perasaan marah atau frustrasi dari sang seniman yang terkumpul di satu tempat, selanjutnya ada garis berwarna kuning yang membentang secara horizontal yang bisa kita ambil makna merupakan garis kecemasan sesuai dengan arti warna kuning, lukisan yang cenderung menggunakan warna hitam putih yang menggambarkan suasana hati seniman yang murung dan gelap karena banyak pengaruh dari berbagai faktor
Dilihat dari Teori Significant Form
Lukisan menarik perpaduan berbagai warna dan dari cara penempatan berbagai elemen, memberikan kita sebuah pengalaman visual tentang bagaimana isi hati pikiran dari sang seniman jika dituangkan kedalam lukisan abstrak. Garis,bentuk geometris hingga bentuk non geometris yang ada didalam lukisan berpadu dengan warna-warna gelap memberikan sebuah pesan dan kesan kepada siapapun yang melihat
3. Work Starts At 8 A.M
Karya yang menggambarkan figur wajah seseorang yang terlihat lesu dan letih dikarenakan repetisi kegiatan bekerja secara terus menerus tanpa henti, merefleksikan keadaan yang lazim pada masa ini tentang seorang pekerja kantoran yang bekerja dari pagi hingga malam mencari pundi-pundi rupiah guna untuk bertahan hidup di dalam masyarakat yang semakin kejam dan tidak bermoral
Dilihat dari Teori Mimesis
Dilihat dari mimesis versi plato karya ini bisa disebut seni karena meniru wajah figur manusia dengan wajah yang murung dan rambut yang rapi. versi aristoteles Representasi dari sang seniman menggambarkan kembali ekspresi seseorang ketika terus-terusan terpapar oleh emosi negatif baik dari dirinya sendiri karena pemikirannya atau karena faktor luar yang menjadi penyebabnya
Dilihat dari Significant Form
Seniman membuat karya tersebut dengan gaya semi realis dan abstrak dengan perpaduan berbagai warna yang cenderung terliahat suram, garis-garis seperti coretan pada bagian belakang objek menggambarkan representasi dari sang seniman dalam karyanya
Kesimpulan
Dari analisis yang saya lakukan saya bisa ambila bahwa
- Berbicara tentang teori Mimemis Plato menilai seni berdasarkan pada sejauh mana seni meniru ide ataut bentuk ideal yang ada di alam, dengan penekanan pada moralitas
- Sedangkan Aristoteles sendiri melihat seni sebagai bentuk Mimesis yang memberikan pemahaman lebih baik tentang kehidupan manusia, dengan penekanan pada keseimbangan antara keindahan dan kebenaran
- Dari Clive Bell, dengan teori "Significant Form" menekankan pada elemen formal dan universalitas reaksi estetika tanpa ketergantungan pada representasi objek nyata
Komentar
Posting Komentar